Get Gifs at CodemySpace.com

Sabtu, 21 Juni 2014

Program Konversi Bilangan (Array)

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Sudah lamaaaa sekali tidak posting nih, :)

Kali ini, saya akan memposting tentang membuat program dengan Aplikasi Delphi 7. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi tugas akhir semester untuk Mata Kuliah Praktikum Struktur Data.

Untuk Program yang pertama, saya membuat program Konversi Bilangan, dari Desimal ke Biner, dari Desimal ke Octal, dan dari Desimal ke Hexadesimal.

Secara keseluruhan, bentuk Form seperti ini :

OverAll
Listing Programnya

 Langkah-langkah menulis scriptnya ::
1. Buat form seperti di atas, setelah itu klik dua kali pada button Dec to Bin. Button ini berfungsi untuk mengubah bilangan desimal ke bilangan Biner.

2. Setelah muncul list program,  tulis script berikut :
 
  procedure TDyahNaufal_2B.Button1Click(Sender: TObject);
var
a:array[1..99]of word;
i,k,d:word;

begin
edit2.Clear;
d:=strtoint(edit1.Text);
k:=0;
while d>=2 do begin
k:=k+1;
a[k]:=d mod 2;
d:=d div 2;
end;
k:=k+1;
a[k]:=d;
for i:=k downto 1 do
edit2.Text:=edit2.Text+inttostr(a[i]);
end;


 3. Untuk mengeceknya, berhasil apa tidaknya, silahkan tekan F9 pada keyboard atau klik icon running berwarna hijau pada toolbar. Jika ada yang salah, akan muncul warna MERAH pada listing programnya.

4. Jika berhasil, tekan ESC dulu pada keyboard untuk melanjutkan ke Button berikutnya.

5. Klik dua kali pada Button Dec to Oct, yang berfungsi sebagai button untuk mengubah Desimal ke bilangan Octal.

6. Selanjutnya, script yang ditulis adalah sebagai berikut :

  procedure TDyahNaufal_2B.Button3Click(Sender: TObject);
var
a:array[1..99]of word;
i,k,d:word;

begin
edit2.Clear;
d:=strtoint(edit1.Text);
k:=0;
while d>=8 do begin
k:=k+1;
a[k]:=d mod 8;
d:=d div 8;
end;
k:=k+1;
a[k]:=d;
for i:=k downto 1 do
edit2.Text:=edit2.Text+inttostr(a[i]);
end;


 Dan tekan F9 untuk pengecekkan.. Jika berhasil ESC dulu, kalau gagal atau ada warna merah, silahkan cek satu persatu pada list programnya.

7. Untuk Button berikutnya, Dec to Hex berfungsi untuk mengkonversi dari bilangan desimal ke bilangan Hexadesimal. Seperti biasa, klik dua kali pada button tersebut.

8. Untuk Hexadesimal kali ini, 10 dituliskan A dan seterusnya sampai 16 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F,G). Untuk yang ini kita tambahkan percabangan Case of .
Dan script yang dituliskan ialah ::

 procedure TDyahNaufal_2B.Button4Click(Sender: TObject);
var
a:array[1..99]of word;
i,k,d:word;
c:shortstring;

begin
edit2.Clear;
d:=strtoint(edit1.Text);
k:=0;
while d>=16 do begin
k:=k+1;
a[k]:=d mod 16;
d:=d div 16;
end;
k:=k+1;
a[k]:=d;
for i:=k downto 1 do begin
case a[i] of
10:c:='A';
11:c:='B';
12:c:='C';
13:c:='D';
14:c:='E';
15:c:='F';
16:c:='G';
else c:=inttostr(a[i]);
end;
edit2.Text:=edit2.Text+c;
end;


Lalu tekan F9.

9. Yang terakhir, jangan lupa untuk Button Exit, yang ini biasanya digunakan untuk keluar dari program yang sedang berjalan/running. Berikut scriptnya : ;)

procedure TDyahNaufal_2B.Button2Click(Sender: TObject);
begin
HALT
end;

nahhh, pasti ada yang tanya, dari tulisan script di atas pasti ada tulisan TDyahNaufal_2B.Button*Click. Itu maksudnya, yang DyahNaufal_2B itu nama form yang saya pakai, dan Button*click itu menunnjukan button atau tombol yang dipakai ;)
  
  
Running Program

Inilah jadinya program yang dibuat tadi ketika di Run.

Untuk hasil dari masing-masing konverter ::
Konversi dari Desimal ke Biner

Konversi Desimal ke Octal

Konversi Desimal ke Hexadesimal

Yupps, sekian dari posting saya, kalaulah ada yang tidak cocok seperti yang saya tuliskan, mohon dibenarkan.

Terima Kasih,
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Program Koversi Biner Ke Desimal (FUNCTION DAN PROCEDURE)

Ass.Wr.Wb

kembali posting teman-teman...semooga bukan yang terakhir.. heheh
program selanjutnya yang saya posting ini tentang konverter biner ke desimal..
agak rumit ya menurut saya...karena error terus dari kemaren...pusing juga :D

okelah lanjut saja, buat form seperti ini ya kakak ;) ::

untuk edit2.text di bawah label masukkan bilangan biner dan edit1.text di bawah label hasil bilangan desimal..oke ;)

1. pertama, masukan uses Math terlebih dahulu pada script usesnya..

2. kemudian ketik ini :: (di bawahnya Public declarations)
   //disini untuk membuat function BinaryToDecimal
    function BinaryToDecimal (str:string):integer;

3.sesudah itu tulis script functionnya di bawah implementation ya .., berikut scriptnya :)
   function BinaryToDecimal(str:string):integer;
var Len, Res, i:integer; Error:boolean;

 begin
 Error:= False;
 Len:=Length(str);
 Res:=0;
 for i:=1 to Len do
 if (str[i]='0') or (str[i]='1') then
 Res:=Res+round(Power(2,Len-i))*strtoint(str[i])
 else
 begin
 MessageDlg('Bukan Angka Biner', mtInformation, [mbOK], 0);
 Error:=True;
 Break;
 end;

 if Error = True then
 Result:=0
 else
 Result:=Res;
 end;

4. selanjutnya ke Button click, seperti biasanya...klik dua kali pada buttonnya lalu tulis script berikut ini ::
    procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
 if edit2.Text <> '' then
 edit1.text:=inttostr(BinaryToDecimal(edit2.text));
 end;

Nih listing program ku ::


sudah beres semua, jangan lupa tekan F9 ya , running deehhh.. ::


mau tau hasil convertnya ?? yuk disimak yang ini ;)


jeng jeng jeeeeengg....bisa di cek deh pake manual...




sekian ya teman-teman, Wass War Wab :*

Program Quick Sort

Ass.Wr.Wb
Kembali lagi dengan posting tentang program. kali ini tentang sortir data....yuk disimak :)

Secara umum bentuk form seperti ini saja cukup ::

nah..selanjutnya menulis script..yeay

listing programnya seperti ini yah ::
sebelumnya, ketik ini dulu dibawah private declaration ::
   { Private declarations }
    //deklarasi array data pada bagian private
    Data:array of integer;


selanjutnya, fungsi quick sortnya nih :: (ketik dibawah $R.dfm)
//fungsi quick sort
procedure QuickSort(var A: array of integer; iLo,iHi: integer);
var
  Lo,Hi,Pivot,T : integer;
begin
  Lo:=iLo;
  Hi:=iHi;
  Pivot:=A[(Lo+Hi)div 2];
  repeat
    while A[Lo] < Pivot do Inc(Lo);
    while A[Hi] > Pivot do Dec(Hi);
    if Lo <= Hi then
  begin
    T:=A[Lo];
    A[Lo]:=A[Hi];
    A[Hi]:=T;
    Inc(Lo);
    Dec(Hi);
  end;
  until Lo > Hi;
  if Hi > iLo then QuickSort(A,iLo,Hi);
  if Lo < iHi then QuickSort(A,Lo,iHi);
end;


lanjut...ke button click yang pertama ya..
procedure TDyahNaufal_2b.Button1Click(Sender: TObject);
var
  nilai : integer;
begin
  //validasi inputan yang akan ditambahkan
  if trystrtoint(Edit1.Text,nilai) then ListBox1.Items.Add(inttostr(nilai));
end;

ke button click selanjutnya temaan...
procedure TDyahNaufal_2b.Button2Click(Sender: TObject);
var
  indek : word;
begin
  //menentukan panjang array
  SetLength(Data,ListBox1.Items.Count);
  //pemasukan nilai ke array
  for indek:=0 to ListBox1.items.Count - 1 do
  Data[indek]:=strtoint(ListBox1.Items[indek]);
  //proses pengurutan
  Quicksort(data,Low(Data),High(Data));
  //kosongkan hasil
  ListBox2.Items.Clear;
  //memasukkan nilai hasil
  for indek :=0 to ListBox1.Items.Count - 1 do
  ListBox2.Items.Add(inttostr(data[indek]));
end;


yang terakhirr button exit cukup ketik ini ::
procedure TDyahNaufal_2b.Button3Click(Sender: TObject);
begin
  close;
end;

end.

sudaaah... tekan F9  yaa.. running dehhh.. ::





hasilnyaaa..:: tarrraa...::


















Senin, 30 April 2012

Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas :)


Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas

                                                                                                            Jombang, 25 Agustus 2005
            Diary…,
            Aku tak pernah berharap jadi guru, aku tak pernah membayangkan jika suatu hari nanti akan jadi guru yang katanya pahlawan tanpa tanda jasa itu. Sekalipun, aku tak pernah mempunyai angan untuk jadi guru. Karena, cita-citaku yang sebenarnya adalah menjadi mahasiswa di UnBra Malang  dengan masuk fakultas pertanian dan jadi Insinyur Pertanian. Tapi mau gimana lagi, aku tak mau dikatakan sebagai anak durhaka. Ibuku menginginkan aku jadi guru dengan ciri fisikku yang tak mendukung untuk dihormati jadi guru, kecil dan pendek. Ketika mau lulus dari kuliah di Surabaya fakultas keguruan, aku memperoleh pesan dari dosen favoritku, yang mampu merubah cara pandangku sebagai guru saat ini….
                                                                                                                           Maura Fairuz Ayu Nina

            Hobi yang dimiliki Nina seperti membaca dan menulis itu membuat Nina saat ini masuk dan menjalani kuliahnya semester empat di Fakultas Keguruan dan Pendidikan yang terasa berat untuk dilaluinya, bahkan sia-sia karena tak tertarik sedikitpun dengan fakultasnya. Meski tidak tertarik dengan Fakultas Keguruan dan Pendidikan, Nina cukup pintar memilih jurusan yang sesuai dengan kegemarannya yakni Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Jadi, urusan saat belajar mengajarnya ia masih bisa mengikuti dengan normal dan santai tentunya.
            Saat menginjak semester keenam, Nina sudah mulai praktik mengajar. Awalnya di depan teman-temannya sendiri. Setelah itu berlanjut praktik di sekolah-sekolah yang telah ditentukan oleh guru pembimbing masing-masing di jenjang SMA. Nina yang tak sedikitpun tertarik jadi guru, praktik mengajar ini merupakan tantangan tersendiri baginya. Pesan dari dosennya selalu ia ingat dengan baik. “Nin, ingat, saat masuk kelas pertama, kesan pertama akan menjadi tolak ukur ke depan sebagai seorang guru, berkesan dan punya kharisma saat di depan siswa..!” Dua minggu dilaluinya dengan enjoy dan disaat itu Nina mulai tertarik menjadi guru. Siswa-siswinya terlihat terkesan dengan penampilan dirinya dan ia berkeyakinan kalau ia mampu menjadi guru yang disukai para siswa.
            Dua tahun berikutnya Nina diwisuda dan mulai mengabdi sebagai Guru Tidak Tetap di tiga sekolah sekaligus. Perjalanan hidup yang menyenangkan menurut Nina pribadi. Di tengah kesibukannya itu, Nina bertemu dengan seorang pria yang sempat membuat hatinya dag dig dug melebihi ketika menanti pengumuman PMBnya dulu di Malang.
            “Kenapa aku memikirkannya teruss… kenapa juga jantungku berdegup kencang saat bersamanyaa ?? Perasaan apa ini ? Masa aku jatuh cinta sama dia ?? Dia sudah ada yang punya belom yaa ?? Shesar….. nama yang indah J” tanya Nina sambil melamunkan sosok yang bernama Shesar Aldo Pratama. “Ahh,.. apa sich yang gue omongin barusan ?? ada-ada sajaa..”sambungnya membuyarkan semua angannya..
            Tiba-tiba ponselnya berdering tanda pesan masuk. Tampak nama si Shesar muncul memenuhi screen ponselnya.
            Selamat siang, Bu Nina… :)
            sedang apa ini, Bu ?? ( ♥͡▽♥͡ )
            Deg..!! Jantung Nina berdegup kencang lagi. Ternyata bersamanya via SMS membuatnya dag dig dug pula. Entah mengapa Nina dengan sigap membalas pesan itu.
            Iya, siang jua, Pak Shesar..
            Ini lagi di kamar saja, Pak.. ada apa yaa ??
            Satu, dua menit kemudian Shesar membalas pesan dari Nina. Balasan ini benar-benar membuat Nina melongo kaget, takut kalau saja ia salah baca pesan itu.
            ndak apa-apa kok, Bu..cuma pengen sms aja. ( >͡ .̮ Ơ̴͡ )*
            kok panggil ‘pak’ sih Bu ?? pdhal mau bilang *sesuatu* nih..
            pengen tau ngga yaa  .. ?? (♥͡з♥͡)  ada yg sukaa lhoo sma Bu Nina
                Sekali lagi Nina membaca pesan itu. Jungkir balik dia di kamar tidurnya. Rupa-rupanya mereka sehati. Baru saja dilamunkan oleh Nina, si Shesarnya sudah mengirim pesan seperti itu. Nina kali ini tak segera membalas pesan itu dikarenakan hobinya yang menulis, ia bermaksud menuliskan peristiwa ini ke buku hariannya. Bahagia sekali rasanya, rasa suka, cinta dan sayangnya tak bertepuk sebelah tangan. Rada GR :D
            Oh, begitu.. trus saya mesti panggil gmana ??
            Kan harus seimbang, kalo pak Shesar panggil saya pake Bu, saya jua hrus panggilnya pke pak..
Bilang apa ya, pak Shesar ?? memangnya siapa yg suka sama saya ?? :o
Nina berpura-pura tak mengerti. Apalagi soal panggilan itu. Nina mencoba menggoda Shesar. Nina melamun lagi. Ia membayangkan kalau saja nanti sampai berpacaran dengan Shesar. Betapa senangnya dia. Dan ia berencana langsung mengenalkan Shesar kepada kedua orang tuanya bermaksud langsung dinikahkan. Lamunan itu pecah seketika saat ponsel Nina berdering kembali. Shesar membalas pesannya lagi.
panggil mas aja deh, kalo Bu Nina kan sudah jadi bu guru..hehe ː̗(^^)ː̖
apa boleh kalo saya panggil Nina saja ?? ( >͡ .̮ Ơ̴͡ )*
mau bilang, kalau….saya mau masuk ke hatinya Bu Nina nih ( ♥͡▽♥͡ )lagii fallin’ in └ºνє
gmana ?? boleh ngga ? diterima ngga yaa….??
Wooowh…Nina benar-benar melayang dibuatnya. Shesar pintar juga merayu orang. Sampai bisa membuat Nina klepek-klepek. Siapapun orangnya yang dikirimi pesan seperti itu pasti langsung jatuh hati.. Ahh, Shesaarrr…….!!! Aku padamuu…(͡ з͡) *~
Baiklah mass..ngga apa-apa kok panggil Nina saja..
Jawabnya nanti saja ya mass, aku mau bersih2 rumah dulu :)
Nina sengaja membuat Shesar mati penasaran, namun dalam hati ia sungguh bahagia dan meski Shesar dibuat penasaran, ia yakin kalau Nina akan menerima cintanya. Semua dapat dilihat dari balasan pesan Nina.
ƪ(‾ε‾)ʃ ƪˇ)ʃ ƪ(‾ε‾“)ʃ ˇ) ƪ(˘ε˘")ʃ‎​
Nina telah resmi bertunangan dengan Shesar. Baru dua bulan berpacaran dan mereka merasa sudah saling cocok, Shesar serta Nina melangsungkan pertunangannya. Hari-harinya dilalui dengan riang meski satu dua rintangan menghalau mereka.
Selain mengabdi sebagai seorang guru, Nina mulai mencoba mengabdikan diri di tempat tinggalnya dengan masuk di organisasi Karang Taruna. Nina yang cekatan dan teliti dalam segala hal, ia terpilih sebagai Ketua Karang Taruna selama lima tahun. Dan ia berhasil meraih prestasi beberapa kali di tempat tinggalnya saat mengikuti lomba atas nama Karang Taruna yang selalu memperoleh Juara I di bidang pertanian dan kepemimpinan.
Belum genap satu tahun menjadi Guru Tidak Tetap, Nina memperoleh informasi bahwa ia diminta untuk mengikuti pertukaran pemuda ke Negara Jepang. Suatu hal yang tak disangka oleh Nina sebelumnya, bahkan tak terbayangkan sedikitpun jika ia akan berangkat ke Negeri Sakura yang terkenal dengan orang-orangnya yang cerdas dan ramah meski terhadap orang yang baru dikenalnya.
Kenapa bisa begitu ?? Tentu saja karena prestasi-prestasi gemilangnya tadi. Sebelum benar-benar bertolak ke Negeri Sakura, Nina mengikuti beberapa seleksi mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Lumayan sulit untuk dilewati oleh Nina karena peserta yang diseleksi tak cukup ini itu saja, butuh perjuangan besar untuk menjadi yang terbaik dan bisa terpilih, namun Nina tetap semangat dan berusaha sebaik mungkin.
Akhirnya………., dong..dongg..dongg…..
Nina terpilih juga berangkat ke Jepang sebagai wakil dari Provinsi Jawa Timur bersama 27 orang dari tiap provinsi. Horeeee…! :D Sungguh kebahagian yang berlipat ganda setelah memperoleh sii Shesar sang pujaan hatinya dan terpilih untuk mengikuti pertukaran pemuda ke Jepang untuk menjalani study tingkat lanjut. Hal ini tentu saja dapat mengobati dan mengabulkan cita-cita pertama Nina yang sempat gagal. Nina memberitahu tentang keberhasilannya itu kepada Shesar via SMS.
Shesaaarrr…….aku ada kabar baguss nih (ekspresi ala dek Afika) :D
Lagii seneng bnget aku :)
Shesar yang sedang mengikuti mata pelajaran Bahasa Jepang di kampusnya kaget dengan getaran ponsel yang ada di saku celananya. Dengan hati-hati ia keluarkan ponselnya tersebut, tanda pesan beserta nama Nina saiiang :* tertera di screen ponselnya itu. Segera ia membuka pesan dari Nina. Membacanya sambil tersenyum sendiri dan langsung mengetik balasannya.
kabar apa sayang ? feelingku mengatakan kalo kamu hbs dpet undian ya ??
hehe (_) bener ngga sayang ?
Nina heran dengan balasan dari Shesar, hampir benar tebakan feelingnya. Tanpa pikir panjang, ia membalasnya.
Kok tau sih kalo dpet undian ? tapi lebih tepatnya sih bukan bntuk undian..
Kamu tau kan kalo aku ikut seleksi ke Jepang…dan aku terpilih sayaangg……
Tapi aku harus ninggalin kamu dulu :(
Shesar turut bahagia dengan apa yang diperoleh Nina meski nantinya ia akan ditinggalkan dan terpaksa harus menjalani Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh. Dengan penyakit syndrome malarindu yang mendera satu sama lain.
wah, selamaatt yaa sayang… ntar aku kasih surprise lagi deh buat kamu syang \(≧∇≦)/
ngga apa2 kok kamu tinggal demi cita2 kamu sayangg, apapun itu yg penting kamu bahagia..
yg penting lagii jgn nakal yaa…hehe (^o^)V
Nasib Nina kini sedang di atas, bahagianya dia memiliki Shesar yang tak hanya sayang dan cinta padanya tapi juga pengertian. Sungguh pria idaman wanita… Wuihh…maauu… :D
Iyaa, makasih :) oke dah, kamu lanjutin kuliah kamu dulu gih ..
Aku ngga mau ganggu..

Saat Shesar dalam perjalanan menuju rumah Nina untuk memberi ucapan selamat serta surprise lainnya, dengan kecepatan tinggi tiba-tiba ia menabrak palang pintu kereta beserta kereta apinya yang tengah melintas di depannya. Tragedi ini membuat Shesar sang pujaan hati Nina meninggal dunia di tempat. Tuhan sungguh menyayanginya dan memilih untuk mengambilnya daripada ia harus hidup dengan cacat fisik akibat kecelakaan itu. Ketika tersiar kabar tentang meninggalnya Shesar, Nina shock.. Hampir mengalami depresi berat.
“Nina, ada telepon dari rumah sakit ini…kamu jangan kaget ya, nak…!” kata ibu Nina sambil menyerahkan gagang telepon dengan raut muka tampak sedih. Ibu Nina menceritakan apa yang baru saja didengarkan kepada ayah Nina dengan berbisik.
“Iya, halo.. ini saya Nina. Ada apa, ya ??” ujar Nina merasa aneh.
“Bu Nina, apa ibu mengenal saudara Shesar Aldo Pratama??” tanya seorang suster di seberang sana.
“Iya, dia tunangan saya. Shesarnya kenapa, ya ? kok saya dapat telepon dari rumah sakit gini??” mulai gelisah.
“Pak Shesar mengalami kecelakaan, Bu...”
 “Astaghfirullah, terus bagaimana keadaan dia sekarang ?? Nggak kenapa-napa kan, mbak ??”
“Pak Shesarnyaa……maaf,….beliau sudah meninggal dunia, Bu...”
Heniiingg….Nina melongo, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Tiba-tiba…….,

Brruukk….!!!

“Innalillahii…wa innailaihi roji’un…..Shesaarrr……..” teriak Nina kaget lalu pingsan dan menjatuhkan gagang telepon yang dipegangnya tadi. Ibu Nina segera menolong Nina, mencoba untuk menyadarkan Nina dari pingsannya.
“Halo, ini saya ayahnya Nina.. Kira-kira nak Shesarnya berada di rumah sakit mana ini ?” kata ayah Nina menyambung percakapan telepon yang sempat terputus tadi.
“Iya, pak.. ini di Rumah Sakit Umum Graha Amerta Surabaya, pak ! kami mohon jenazah pak Shesar segera dibawa ke rumah duka sebab jenazahnya sudah kami peti kemaskan..”
“Apa ?? di Surabayaa ?? Jauh sekali.. baiklah,  Bu ! saya akan mengabari keluarganya.. terima kasih, Bu.. Assalamu’alaikum..”
“Iya, bapak.. terima kasih kembali. Walaikum salam….” kata suster itu mengakiri percakapannya.
Ayah Nina segera menelepon keluarga Shesar dan memberitahu apa yang terjadi. Ayah Nina juga menanyakan tentang Shesar yang bisa sampai Surabaya. Ternyata Shesar hendak belanja sesuatu untuk Nina yang mungkin akan digunakan saat di Jepang nanti. So sweet….
Shesar telah pergi, bersama cinta dan kasih sayang Nina. Tak ada yang bisa menggantikannya di hati Nina paling dalam. Hanya cinta kepada kedua orang tuanya dan pekerjaan sajalah yang bisa membuat Nina mengikhlaskan semuanya. Setelah sadar dari pingsannya, Nina beserta kedua orang tuanya pergi menuju rumah sakit yang ada di Surabaya. Nina tak sanggup lagi menahan tangisnya.. Air matanya tumpah ruah mengaliri pipinya. Ibu Nina mencoba menenangkan Nina sambil berkata, “Sudah, nakk… yang sabarr yaaa… Shesar sudah tenang di alamnya sana.. Tabahkan hatimu, nak…ibu bisa merasakan apa yang kamu rasain..” ucap ibu Nina iba melihat keadaan anaknya. Sementara Nina hanya bisa menangisi kepergian Shesar yang amat sangat disayanginya itu. Tiba-tiba lagii…
“Harusnya Nina saja yang mati….!! bukan Shesarr……, Nina ngga perlu pergi ke Jepang segalaaa…..!!! Aku sayang Shesaarr, Bu…. Nina nggak mau Shesar ninggalin Ninaa…” teriak Nina sambil meronta-ronta di pelukan ibunya.
“Huuushh, kamu jangan ngomong seperti itu, Nin.. ini sudah kehendak Allah SWT. Sudah takdirnya nak Shesar memiliki usia segitu.. kamu sabar sajaa… jangan kamu tangisi seperti ini, kasihan Shesar di alamnya sana, jadi tidak tenang dia…sudah, hapus air mata kamu itu, nak…” ibu Nina khawatir dengan tingkah Nina saat itu.
“Sheeesaaaarrr……jangan tinggalin Ninaaa……..” teriaknya kian keras. Menggeliat ia seperti orang kerasukan saja. Saat tiba di rumah sakit, tampak keluarga besar Shesar berkerumun mengelilingi jenazah Shesar dalam peti. Nina turut menghambur diantara kerumunan itu. Suasana duka terasa sekali saat itu.
“Shesarr, maafin Ninaa… kamu nggak seharusnya memberiku surprise yang bikin kamu jadi seperti ini…” ucap Nina pada jenazah Shesar yang sudah putih memucat. Mama Shesar memeluk Nina erat-erat mencoba menenangkan Nina yang masih terlihat shock. Anggota keluarga yang lain mengangkat peti jenazah Shesar untuk dimasukan ke dalam mobil ambulance dan segera menuju rumah duka.

 Esok harinya, Nina segera bertolak ke Negeri Sakura bersama kesedihan yang masih menggelayuti hatinya. (o・_)”(_)

ƪ(‾ε‾)ʃ ƪˇ)ʃ ƪ(‾ε‾“)ʃ ˇ) ƪ(˘ε˘")ʃ‎​
Selama di Jepang, ia belajar tentang Manajemen, Pendidikan, Kebudayaan, dan Pertanian.. Luar biasa pikir Nina. Selama sebelas bulan ia di Jepang menyelesaikan kegiatan belajarnya, ia kembali ke Indonesia dan menerapkan semua ilmu yang didapatnya saat di Jepang. Berbagai undangan ia terima dan membuatnya harus keliling Indonesia, singgah dari satu kota ke kota lainnya. Seperti artis sajaa (˛).
Pengalaman yang menakjubkan bagi Nina, mampu menghapus segala rasa sedih yang mendalam sebelum ia berangkat ke Jepang sebelas bulan yang lalu. Profesinya sebagai guru dikesampingkan terlebih dahulu. Baru  pada awal tahun 2006, Nina mulai terjun kembali ke dunia mengajar dan masih menjadi Guru Tidak Tetap. Nina juga mulai aktif kembali di Karang Taruna, bahkan ia juga menjadi penyiar radio Komunitas dan menjadi penyiar idola pula. Pengabdian Nina selama ini mendapat hadiah dari Bupati Jombang dengan mengangkatnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di tahun 2008.
Pesan dari dosennya dulu masih diterapkan sampai sekarang dan membuat Bu Guru Nina beberapa kali terpilih menjadi guru favorit di tempatnya mengajar. Setelah menjadi PNS dan mempunyai tabungan yang cukup, Nina berencana untuk membangun sebuah taman baca yang di dalamnya terdapat visi misi sosial, yakni MEMBUDAYAKAN GEMAR MEMBACA BAGI SIAPAPUN. Wakil Bupati Jombang pun ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan dana pembangunan.
Pada tahun 2009, taman baca milik Nina sudah bisa digunakan untuk siapapun. Bonus dari pembangunan taman baca tersebut Nina mengikuti lomba karya tulis yang berkaitan dengan taman baca. Berkat usahanya, Nina meraih Juara I tingkat Kabupaten, Juara I lagi di tingkat Provinsi dan Juara IV di tingkat Nasional. Benar-benar prestasi yang luar biasa. Selain usaha Nina yang dipersiapkan dengan matang, do’a sang ibu ternyata mengiringi setiap langkah, usaha, dan pekerjaan Nina saat ini.
Karir Nina sebagai seorang guru kian meningkat dan berjalan dengan baik. Nina mengerjakan semuanya tak harus ‘ngotot’ untuk jadi begini dan begitu. Semuanya dilaksanakan dengan ikhlas. Kini ia mempunyai semboyan untuk semangat hidupnya yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas. Sebenarnya, Nina memiliki semboyan yang lain seperti Muda Berkarya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Surga. Dengan semua kerja kerasnya yang selalu berbuah manis, ia merasa bisa membahagiakan orang tuanya, terutama ibunya yang telah membuatnya menjadi ibu guru favorit dan segala macam do’a yang telah dipanjatkan demi lancar dan suksesnya kiprah Nina sebgai seorang Ibu Guru Maura Fairuz Ayu Nina. Dua sosok wanita yang patut dijadikan contoh serta diacungi empat jempol untuk semua tindakan yang telah dilaksanakannya demi orang-orang di sekitarnya dan yang disayanginya.


TAMAT AND THE END :D

Rabu, 29 Februari 2012

Say Good Bye :)

good bye ..
hanya satu yang tak ku suka darimu ..
yang ternyata tak kn pernah berubah dari dirimu ..
oleh karena itu aku tak bisa dan tak ingin lagi kembali kepadamu ..

aku disini telah bahagia dengan kesendirianku ..
aku tahu, ini bahagia yang semu ..
karna satu-satuny bahagia ku ..
belum tercapaii ..
inginku belum terpenuhi ..
harapku belum terwujudkan ..

yaa.. smpaii sini saja mungkin..
mungkin kemarin itu yang terakhir dari kita untuk bertemu ..
kalo memang diizinkan oleh Tuhan tuk bertemu lagi..
aku yakin, kita psti bertemu lagi dalam masa yang indah :)

yaa..maafkan aku yang tlah kecewakan mu..
bukan mksudku tuk begitu ..
namun beginilah aku ..
yang tak mampu berbuat apa2 ..
aku bukanlah bahagiamu ..

613 months and days ...

Selasa, 07 Februari 2012

Selamat Tinggal Cinta Lama Untuk Selamanya

me, broken heart :'(
Ketika ku dengar kau juga bersamanya . .
Betapa hancur hati ini . .
Serasa kau tusuk dan kau cabik dengan sebilah pedang tajam
Menghujam jauh ke dalam hatiku . .
Tega kau . .
Apa salahku ??

Mungkin aku yang terlalu bodoh dan tidak berguna . .
Aku tak bisa membuatmu lebih lama bersamaku . .
Kau yang slalu benar dan aku yang salah

Ya, aku yang egois, bukan kau !!
Ya, aku yang nggak perhatian, bukan kau juga !!
Ya, aku yang bodoh, bukan pula kau !!
Betapa maha benarnya dirimu saat itu . . .
Hingga kau anggap rasa ku ini hanya sekedar rasa . .
Aku tak mengerti dan tak peduli saat itu . .
Walau kau slalu yang salahkanku..
Aku terima perlakuan tak adilmu . .

Mata dan hatiku tlah buta karna cinta . .
Cinta yang sungguh luar biasa hanya untukmu . .
Cinta yang tak pernah kau anggap . .
Betapa malangnya nasibku . .

Ibaratnya kau itu raja..
Sementara aku hanya seorang budak..
Aku tahu semua itu . .
Tapi ku hanya berdiam saja . .
Aku tak peduli .. selama kau masih milikku . .
Tapi kenyataannya..
Sabarku tlah sampaii batas akhir ku menahannya . .

Ku tak sanggup tutupi rasa sedihku..
Betapa kecewanya aku..
Cinta yang ku jaga sebaik mungkin ..
Malah kau rusak !!

Minggu, 08 Januari 2012

Kamu, Kamu, dan Kamu :(



Sampai saat ini...
Kaulah sumber inspirasiku..
Mungkin juga untuk selamanya..

Kau tlah jadi bayang-bayang dalam pikiranku..
Hanya dirimu.., yang sampai saat ini..
Slalu terpikirkan olehku..
Kau yang slalu hantui ku di setiap malam dalam mimpi tidurku..

Aku sendiri tak tahu mengapa..
Cintaku ini masih hanya untukmu..
Tetap bertahan untuk mencintaimu
Terlalu besar sayangku untukmu..

Aku, terpesona oleh paras indahmu..
Aku, terpedaya oleh rayumu, dulu.......
Aku, terpaut pada hati mungilmu...

Kalaupun aku, pemilik rasa itu salah..
Bersalah atas apa yang kurasa padamu
Maafkan aku yang setulus-tulusnya
Ampuni aku, bila ku tak pantas miliki rasa itu..

Namun, jika kenyataannya memang seperti ini..
Respon seperti apakah yang akan kau beri.. ??
Positif, atau negatifkah ??
Respon seperti apakah yanng pantas aku terima kelak ??
Baik, atau burukkah ??

Sekiranya, kau tega padaku..
Bila kau diamkan aku seperti ini..
Tanpa ungkapan dari dalam hatimu yang tulus..
Tapi, maafkan aku..
Yang tlah berani-beraninya berkata seperti itu kepadamu..
Maafkan aku,
Bila ego ku terlalu besar akan cintaku yang kini dan nanti hanya untukmu....